Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Putri Ayu Kreatif Menciptakan Seni Tenun dan Songket

Selain terkenal dengan berbagai karya seni lukis, pahat, patung dan ukiran, Bali juga memiliki berbagai produk kerajinan tenun ikat, tenun songket, air brush dan batik yang cukup dikenal di kalangan pecinta barang seni. Berbagai barang kerajinan tersebut kini telah berkembang menjadi satu cabang industri kreatif tersendiri di Bali dan produk kerajinannya sudah banyak dipasarkan tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar mancanegara.
2008101018
Putri Ayu adalah salah satu sekian banyak industri kerajinan di Bali yang menekuni kegiatan pembuatan tenun ikat, tenun songket, air brush dan juga batik. Di industri kerajinan milik Ida Bagus Adnyana ini dibuat kain tenun ikat, kain tenun songket, serta kain tenun lainnya yang akan diproses lebih lanjut menjadi kain air brush dan batik.
Adnyana mulai menggeluti industri kerajinan kain tenun pada tahun 1991 dengan menggunakan dua unit alat tenun bukan mesin (ATBM). Usaha tersebut terus berkembang dan pada tahun 2004 jumlah ATBM yang dipergunakan sudah mencapai 60 unit. Namun sayangnya situasi krisis ekonomi dewasa ini kembali menciutkan volume produksi sehingga jumlah ATBM yang dipergunakan pun turut menyusut menjadi tinggal 45 unit.
2008101019
Dengan jumlah karyawan saat ini sebanyak 40 orang yang bekerja di workshop dan dibantu oleh enam industri kerajinan lainnya sebagai sub kontraktor, Putri Ayu mampu memproduksi 2.000 meter kain tenun setiap bulannya.
Kini Putri Ayu juga mendapatkan pesanan untuk membuat 20.000 meter kain tenun ikat dalam enam bulan. Pesanan tersebut dating dari Pemerintah Daerah Kota Denpasar untuk keperluan pembuatan seragam PNS di kota Denpasar. Untuk pemenuhan pesanan kain tenun ikat itu, Putri Ayu memproduksi sendiri sebanyak 10.000 meter dan sisanya 10.000 meter lagi disubkontrakkan kepada industri kerajinan tenun di wilayah Gianyar dan Klungkung.
2008101026
Selain memenuhi pesanan dari kalangan pelanggan dari dalam negeri, Putri Ayu juga memproduksi kain tenun untuk memenuhi pesanan dari para buyer mancanegara. Biasanya pelanggan dari Jepang memesan 10.000 meter per bulan, namun kini pesanan dialihkan ke China. Putri Ayu kini hanya mendapatkan pesanan 500 meter saja per bulan.
Kualitas produk kain tenun ikat sangat ditentukan oleh tiga unsur utama, yaitu bahan baku, pewarnaan dan desain. Dalam hal desain para perajin kain tenun ikat di Indonesia, khususnya di Bali masih dapat bersaing dengan desain dari negara lain. Namun dalam hal bahan baku dan pewarnaan para perajin Indonesia kalah bersaing. Karena dua faktor itulah, para pelanggan dari Jepang mengalihkan pesanannya dari Indonesia ke China.
2008101035
Kain tenun ikat pada umumnya dibuat dengan cara yang sangat khas, yaitu dengan menyusun benang tenun dengan cara tertentu dimana motif yang muncul merupakan hasil dari penempatan susunan benang pakan (horizontal) yang diberi warna tertentu. Namun demikian ada juga kain tenun ikat yang motifnya muncul sebagai hasil dari susunan pewarnaan pada benang lusi (vertical) dan pakan (horizontal). Kain tenun ikat yang demikian disebut dengan kain tenun ikat dobel. Kain tenun ikat jenis ini biasanya dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kain tenun ikat biasa karena proses pembuatannya membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi dan perhitungan yang tepat. Karena itu pula, proses pembuatan kain tenun ikat dobel ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Kain tenun ikat dobel yang cukup terkenal di Bali adalah kain tenun ikat Pegeringsingan yang dibuat oleh para perajin di Karang Asem.
Selain membuat tenun ikat, Adnyana dengan Putri Ayunya juga membuat kain tenun songket. Walaupun belum begitu lama membuat kain tenun songket, namun Adnyana sudah berhasil membuat beberapa desain tenun songket dengan motif yang sangat menarik. Berbeda dengan kain tenun ikat, pada kain tenun songket motif muncul sebagai hasil dari susunan benang lusi yang terbuat dari jenis benang tertentu, misalnya benang emas atau benang lainnya.
2008101042
Selain membuat kain tenun ikat dan kain tenun songket, melalui inovasi dan kreasinya Adnyana juga berhasil membuat kain tenun dengan motif kombinasi antara tenun ikat dan songket. Kain tenun kombinasi yang dihasilkan sangat unik dan khas sehingga menarik minat kalangan pecinta kain tenun.
Dalam pembuatan kain tenun kombinasi antara ikat dan songket ini, Adnyana mengkombinasikan pengunaan alat tenun mesin (ATM) dengan ATBM. Kombinasi kedua alat tenun itu terutama ditujukan dalam memunculkan motif hasil kreasi Adnyana sendiri. Penggtunaan ATM terutama ditujukan untuk mengangkat benang pakan dalam rangka menimbulkan motif, sedangkan ATBM digunakan untuk proses penenunan kain selebihnya yang melatari motif.
“Kalau biasanya pembuatan satu lembar kain tenun songket ini bisa memakan waktu antara 3 minggu sampai satu bulan, maka dengan kombinasi ATM dan ATBM ini proses pembuatan kain tenun songket ikat bisa dipersingkat menjadi sekitar tiga hari saja,” kata Adnyana.
Putri Ayu
Store: Jl. Diponegoro No. 51 Telp. (0361) 225533 Denpasar-Bali
Workshop/showroom: Jl. Lapangan Astina Jaya Blahbatuh, Gianyar-Bali
Telp. (0361) 942658, 952255, Fax.: (0361) 952255.

Sumber : Majalah KINA Edisi 3 2008

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar